handiks blog

handiks blog

Minggu, 16 April 2017

Rasulullah dan pengemis





Terdapatlah seorang pengemis Yahudi buta yang setiap hari menempati salah satu sudut pasar di Kota Madinah.
Bukan cuma mengemis, la juga berseru kepada orang-orang yg berlalu-lalang di pasar trsebut, "Jangan dekati Muhammad! Jauhi dia! Jauhi dia! Dia orang gila, Dia itu penyihir,Jika kalian mendekatinya maka kalian akan trpengaruh olehnya." Triakannya yg keras tak trlewatkan oleh seorang pun yg brjalan di dekatnya. Stiap kali ada yang terdengar langkah kaki orang melewatinya, pengemis buta itu selalu mengumpat Rasulullah Muhammad SAW dan mengatakan Muhammad adalah tukang sihir, orang gila dan sebagainya. Pengemis Yahudi buta itu hampir stiap hari di tmani oleh sseorang di sampingnya. Orang trsebut dngn lemah lembut dan kasih sayang menyuapi pengemis yg hampir tdk prnah brhenti untuk menghina dan mrendahkan Muhammad SAW. Orang trsebut hanya trdiam saat teriakan makian dan hinaan itu keluar dari mulut Yahudi buta trsebut. Ia trus mnyuapi makanan ke mulut pengemis itu hingga habis. Sampai pada suatu hari, si Pengemis Yahudi Buta tdk lagi ditmani lagi oleh orang yg mnyuapinya. Kmudian datanglah orang lain yang mmbawakan nasi bungkus untuknya dan mnawarkan diri untuk menyuapinya.
Orang lain yang menawarkan diri untuk menyuapi pengemis buta yang tidak berhenti merendahkan Muhammad SAW trsebut adlah sahabat terbaik Rasulullah, Abu Bakar Ash Shiddiq. Hati dan kepala Abu Bakar mendidih mendengar sumpah serapah pengemis Yahudi tersebut. Namun Abu Bakar mnahan diri dan brusaha dngn lemah lembut mnawarkan diri untk mmberi makan kpda pengemis buta trsebut. Namun bukan rasa terimakasih yang di dapat oleh Abu Bakar, jusru penyangkalan dan hardikan keras dari pengemis tersebut. "Kau bukan orang yang biasa mmberiku makanan" hardik si pengemis buta. "Aku orang yang biasa," kata Abu Bakar. "Tidk. Kau bukan orang yang biasa ke sini untuk mmberiku makanan. Apabila dia yang datang, maka tak susah tangan ini mmegang dan tak susah mulutku mengunyah. Dia slalu mnghaluskan trlebih dahulu makanan yang akan disuapinya ke mulutku. Begitulah pnyangkalan si pengemis buta kepada Abu Bakar. Mendengar prkataan pengemis buta trsebut, Abu Bakar tak kuasa membendung rasa harunya. Air matanya tumpah tak tertahankan, dadanya turun naik, Beliau menangis sampai trisak-isak Salah satu sahabat trbaik Nabi Muhammad SAW itupun brkata, "Memang, benar, Aku bukn orang yg biasa datang mmbawa makanan dan mmberimu suapan atas makanan itu. Aku mmang tdk bisa selemah lembut orang itu." "Ketahuilah bahwa Aku adlh salah satu sahabat orang yang setiap hari mnyuapimu trsebut.
Orang yang dulu biasa ke sini dan mmberimu makan dan mnyuapimutlah wafat. Aku hanya ingin melanjutkan amalan yang ditinggalkan orang trsebut, karena Aku tdk ingin melewatkan satu pun amalannya stelah kepergiannya.
Si pengemis buta Yahudi tersebut trdiam sejenak dan brtanya siapakah dia? Abu Bakar berkata, dia adlh Muhammad SAW, stelh pengemis mndngar itu dia menangis trisak-isak kmudian pengemis mngucap syahadat.
Masya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijak, terima kasih