handiks blog

handiks blog

Selasa, 16 Mei 2017

Kisah Abu Yazid dan seekor anjing




Ditengah perjalanan malamnya, Al imam Abu Yazid alBusthami bertemu dengan seekor anjing,
Dengan sigap, diangkatlah gamisnya, dengan maksud agar tidak terkena najisnya.
Spontan anjing tersebut berhenti & memandang Abu Yazid, Atas kuasa Allah, Abu Yazid mendengar anjing tersebut berbicara, kepadanya: "Wahai Yazid, tubuhku ini kering, tidak akan menimbulkan najis kepadamu. Jika pun terkena najisku, engkau tinggal membasuhnya 7x, dengan air dan tanah, Maka najisku akan hilang, namun jika engkau angkat gamismu, karena berbaju manusia, merasa lebih mulia & menganggap aku hina, maka najis di dalam hatimu, tidak akan mampu terhapus, walau kau bersihkan dengan air dari 7 samudera".
Abu Yazid terkejut mendengar perkataan anjing tersebut. Dia menunduk malu, dan segera meminta maaf kepada si anjing, Diajaknya anjing tersebut bersahabat & mengikuti perjalanannya, namun anjing tersebut menolak.
Kemudian anjing itu berkata: "Engkau tak mungkin bersahabat & berjalan dengan aku, karena orang2 yang memuliakanmu, akan mencemo'oh kamu & melempari aku dengan batu. Aku juga tidak tau mengapa, mereka menganggap aku hina, padahal aku telah berserah diri, kepada Pencipta-ku atas wujud ini.
Lihatlah Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong tulang sebagai bekalku saja tidak.
Sementara engkau masih membawa bekal sekantong gandum".
Kemudian anjing tersebut berlalu , Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut berjalan meninggalkannya.
Tidak terasa air mata Abu Yazid menetes, dan ia berkata dalam hati: "Ya Rabb... Untuk berjalan dengan seekor anjing Ciptaan-Mu saja, aku merasa tidak pantas. Bagaimana aku bisa pantas, berjalan disisi-Mu?
Ampunilah aku, bersihkan najis dari qalbuku ini.

Jangan pernah merasa paling mulia dari seluruh cipta'an Allah, jangan pula merasa paling terhormat dan paling baik dari yang lain, karna Allah melihat hatimu ,bukan penampilanmu...

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan bijak, terima kasih