Sejak saat itu
aku mulai jera mencintaimu lagi..
aku hanya menulis,
tertawa seperlunya,
dan mulai jarang berpendapat...
aku sering memandangi fotomu
secara sembunyi sembunyi ketika sepi, atau menyusuri lorong yang paling sunyi
sambil terus memaki maki mimpi
yang tak jua mati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan bijak, terima kasih